Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan berkomitmen untuk memajukan desa
dengan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Program tersebut
sangat bermanfaat baik untuk memajukan desa dan implementasi kompetensi mahasiswa
di masyarakat. Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka sangat relevan dengan
program tersebut. Mahasiswa memiliki hak tiga semester melakukan pembelajaran di luar
program studinya termasuk melaksanakan program ini.
Pembelajaran abad 21 di perguruan tinggi harus mampu mengembangkan soft skills dan
hard skills mahasiswa serta mampu membangkitkan, menumbuhkan, dan
mengembangkan kedua dimensi keterampilan tersebut. Soft skills mahasiswa dapat
dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui tugas atau program
pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sehubungan dengan itu Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdikbud
memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk terjun membangun desa, melalui
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
Program Hibah Bina Desa yang dimulai sejak tahun 2011 adalah pelaksanaan pengabdian
masyarakat yang diinisiasi oleh mahasiswa dan sekaligus merupakan implementasi dari
konsep Bela Negara yang dalam pelaksanaannya terus mengalami peningkatan, baik
jumlah proposal, kuota bantuan maupun jumlah organisasi mahasiswa dan perguruan
tinggi pengusul. Pada tahun 2020 program ini dikembangkan menjadi Program Holistik
Pembinaan dan Pemberdayaan Desa sesuai dengan isi dari Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2020. Program ini akan terus ditingkatkan kualitasnya agar dapat lebih
memberikan motivasi dan menumbuhkan kepedulian mahasiswa dalam memberikan
kontribusi pada pembangunan desa. Panduan ini merupakan acuan pengusulan dan
penilaian proposal, pelaksanaan serta evaluasi PHP2D bagi mahasiswa atau Ormawa yang
berpartisipasi dalam program ini.
panduan_php2d_2020 panduan_teknis_registrasi_dan_upload_proposal_php2d_2020